Sunday, May 17, 2015

Mencari Surga dari Keluarga

Di subuh yang dingin,,, ku dapati ibu sudah sibuk memasak untuk keluarga.. "Ibu masak apa? Bisa kubantu?" Tanya sang anak... 
"Ini masak gurame goreng sama sambal tomat kesukaan bapak" Sahut ibu...  Alhamdulillah.. mantab pasti.. mari saya bantu ibu... Eh bu.. calon istriku dia tidak bisa masak loh.. Iya terus kenapa,,?"
"Ya tidak kenapa2 sih bu.. hanya cerita saja, hehehe...

Jangan dipikir memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban wanita.

Hah.? Maksut ibu..?

Itu semua adalah kewajiban lelaki.

Tapi bukankah ibu setiap hari melakukannya?

Kewajiban istri adalah taat pada suami. Karena bapak itu tidak mungkin bisa mengurusi rumah maka ibu bantu mengurusi semuanya. Sebagai wujud cinta dan juga wujud istri yang mencari ridho suaminya.

Saya makin bingung bu. Bukankah kewajiban lelaki untuk menafkahi istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan?" tanya ibu.. "Iya tentu saja bu.."

"Menurutmu pengertian nafkah itu yang seperti apa? Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga mencuci adalah kewajiban suami. Makanan adalah nafkah. Kalau beras itu masih setengah nafkah, karena belum bisa dimakan. Sehingga memasak adalah kewajiban suami. Lalu rumah adalah kewajiban suami. Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban suami.

Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban suami, kenapa ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut bapak sekalipun?

Karena ibu juga seorang istri yang mencari ridha dari suaminya. Ibu juga mencari pahala agar selamat di akhirat sana. Karena ibu mencintai ayahmu, mana mungkin ibu tega menyuruh ayahmu yang baru pulang bekerja untuk melakukan tugas itu semua. Jika ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang pahala untuk ibu".

Aku hanya diam..

"Pernah dengar cerita fatimah yang meminta pembantu kepada Nabi karena tangannya lebam karena menumbuk tepung? Tapi Nabi tidak memberinya. Atau pernah dengar juga saat Umar diomeli istrinya? Umar diam saja karena tahu betul wanita kecintaannya sudah melakukan tugas macam2 yang sebenarnya itu bukanlah tugas istri. Tapi karena patuh dan taatnya wanita semua dikerjakannya dengan ridha.

Iya buu... Jadi laki laki selama ini salah sangka ya bu? Seharusnya setiap lelaki berterimakasih pada istrinya, lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah istri. Eh... Terus kenapa ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban ibu?

Menikah bukan hanya soal menuntut hak istri atau menuntut kewajiban suami. Tapi banyak hal lain seperti menurunkan ego, menjaga keharmonisan, mengalah, kerja sama, kasih sayang, cinta dan
persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk berusaha membaikan satu sama lain. Yang wanita sebaik mungkin membantu suaminya. Yang lelaki sebaik mungkin membantu istrinya. Toh impiannya rumah tangga sampai surga kan....?"

Subhanallah.. eeh kalo calon istriku tau hal ini dan dia malas ngapa2in gmn bu?

Wanita beragama tentu tau bahwa ia harus mencari keridhoan suaminya. Sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang lelaki beragama tentu tau bahwa istrinya telah banyak membantu. Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya. Kesempatan itu sangat banyak berada di rumah, mari kita buka pintu sorga itu dari rumah tercinta kita...

0 komentar: