Tuesday, March 5, 2024

Ketika Harta Menjadi Tak Banyak Berguna

Kaki melangkah gontai memasuki ruangan beraroma obat-obatan. Di sana, terbaring sosok sahabatku, terbungkus selimut putih, wajahnya pucat pasi. Senyum lemahnya menyambut kedatanganku, bagaikan kunang-kunang di tengah malam yang kelam.


Ruangan sunyi, hanya dihiasi suara mesin monitor yang berdetak teratur. Keheningan itu bagaikan bisikan alam, menyadarkanku akan kenyataan pahit: harta tak banyak berguna di saat seperti ini.


Di sudut ruangan, tumpukan uang tergeletak tak tersentuh. Harta yang selama ini dicari, dikumpulkan, dan diperjuangkan, kini terasa hampa. Tak mampu membeli kesehatan, tak mampu meredakan rasa sakit, tak mampu menghentikan takdir yang mendekat.


Di sisi ranjang, genggaman tangan sahabatku terasa begitu rapuh. Genggaman yang erat, penuh makna, seolah menyampaikan pesan terdalam: kasih sayang dan persahabatan jauh lebih berharga daripada harta benda.


Aku teringat masa-masa lalu, saat kami bersama-sama mengejar mimpi, tertawa bersama, dan saling menguatkan. Kenangan indah itu bagaikan lukisan abstrak di atas kanvas putih, penuh warna dan makna.


Di saat-saat seperti ini, harta tak lebih dari debu yang beterbangan. Tak mampu menghibur hati yang gundah, tak mampu menghapus air mata yang berlinang. Yang tersisa hanyalah rasa cinta dan kasih sayang yang tulus, menemani di saat suka maupun duka.


Kulihat ke luar jendela, langit berwarna jingga, pertanda matahari terbenam. Keindahan alam itu seakan mengingatkan bahwa hidup ini singkat dan fana. Harta yang fana tak sebanding dengan momen-momen berharga bersama orang-orang terkasih.


Aku menggenggam tangan sahabatku erat-erat, memberikan kekuatan dan semangat. Aku tahu, dia membutuhkan kehadiranku, bukan harta kekayaan. Di saat-saat terakhirnya, kasih sayang dan persahabatan adalah harta yang paling berharga.


Ketika harta menjadi tak berguna, ketika takdir tak dapat diubah, ketika waktu terus berjalan, yang tersisa hanyalah cinta dan kasih sayang. Inilah harta sejati yang tak lekang oleh waktu, yang akan selalu menemani di setiap langkah kehidupan.


0 komentar: