Magisnya angka 50 dan 63 (Sebuah Renungan)
Hari ini aku dikejutkan dengan kabar bahwa teman seangkatanku SMPN1 Goranggareng telah dinyatakan sebagai tersangka kurupsi atau manipulasi atau apa sajalah menyebutnya dan kini telah menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Magetan yaitu di kabupaten dimana dia bertempat tinggal.
Dari sekian banyak kalimat yang ada di koran lokal tersebut ada satu frasa yang menjadi pelatuk enzim emosiku yaitu tulisan "Kartini(50)". Kartini adalah nama dan 50 adalah umur. Bagaimana tidak sedih nama itu adalah teman seangkatanku yang rumannya desa karangrejo bersebelahan dengan desaku yg berjarak 5 menit dari rumahku. Tetapi angka 50 membuatku menangis sedih. 50 adalah angka keprihatinan bagi orang-orang yang menyadarinya.
Coba kita tengok nama dan angka di bawah ini:
Dari kelima nama tersebut 4 nama berusia 63 tahun hanya 1 yang Allah beri usia lebih panjang yaitu 82 tahun. Sudah jelas Allah telah mengirimkan sinyal kepada kita semua bahwa usia manusia rata-rata adalah 63 tahun. Lalu apa hubungannya dengan kalimat di atas.
Sahabatku, jika kalian lahir di tahun yg sama denganku maka usia kita telah mencapai 50 tahun, berati tinggal 13 tahun lagi untuk menuju ke usia 63. 13 tahun itu waktu yang sangat singkat, jangan sampai lengah jangan sampai kehilangan moment waktu yang sangat berharga tsb. Sahabat kita Basuki Pitok, mantan ketua osis SMPN1 Kawadanan angkatan 83, juga pernah mengingatkan dalam postingnya tentang "PENYIMPANGAN POLA PENAMAAN BILANGAN DAN PETUAH USIA JAWA" salah satu pesannya adalah angka 50 diucapkan dengan sebutan "seket" (seneng kethu). Dalam usia seket ini alangkah bijaknya jika kita bisa fokus menuju angka 63 dengan mencari sangu sebanyak mungkin untuk bekal kita menghadap kembali kepadaNya.
Ayo tengok kebelakang, masa remaja kita, masa pacaran(ada kalanya terlalu), masa idealis, masa giat-giatnya mencari rejeki walau kadang babat sana babat sini masa bodoh dengan orang lain, dan lain sebaginya yang mungkin banyak kesalahan dalam riwayat perjalanan hidup kita. Mari kita mohon ampunanNya. Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa saja yang bertaubat kepadaNya walaupun dosa-dosa itu sangat banyak bagai buih di lautan (Hadits Abu Daud Nomor 1095, Hadits Ibnu Majah Nomor 3802, Hadits Tirmidzi Nomor 3388)
Ayo tengok ke depan, menurut peta waktu usia kita sudah semakin dekat, ayo kita buat matrik 13 tahu ke depan(walaupun umur hanya Allah yang tahu), kita fokus berlomba untuk meraih RidhoNya.
Sahabatku semua... selamat berjuang untuk meraih kebaikan, semoga kita selalu diberi kemudahan di setiap urusan dan selalu dalam lindungan serta bimbingan Allah SWT.... Slamet ndonyo akherat. Aamiin YRA...
Dari sekian banyak kalimat yang ada di koran lokal tersebut ada satu frasa yang menjadi pelatuk enzim emosiku yaitu tulisan "Kartini(50)". Kartini adalah nama dan 50 adalah umur. Bagaimana tidak sedih nama itu adalah teman seangkatanku yang rumannya desa karangrejo bersebelahan dengan desaku yg berjarak 5 menit dari rumahku. Tetapi angka 50 membuatku menangis sedih. 50 adalah angka keprihatinan bagi orang-orang yang menyadarinya.
Coba kita tengok nama dan angka di bawah ini:
1 | Nabi Muhammad S.A.W usia 63 th wafat pada hari senin 12 Rabi’ul Awal tahun 11 Hijriah |
2 | Abu Bakar as Sidiq usia 63 tahun wafat pada tahun 12 Hijriah |
3 | Umar bin Khotob usia 63 tahun wafat pada tahun 23 Hijriah |
4 | Utsman bin Affan usia 82 tahun wafat pada tahun 35 Hijriah |
5 | Ali bin Abi Tholib usia 63 wafat pada tahun 40 Hijriah |
Dari kelima nama tersebut 4 nama berusia 63 tahun hanya 1 yang Allah beri usia lebih panjang yaitu 82 tahun. Sudah jelas Allah telah mengirimkan sinyal kepada kita semua bahwa usia manusia rata-rata adalah 63 tahun. Lalu apa hubungannya dengan kalimat di atas.
Sahabatku, jika kalian lahir di tahun yg sama denganku maka usia kita telah mencapai 50 tahun, berati tinggal 13 tahun lagi untuk menuju ke usia 63. 13 tahun itu waktu yang sangat singkat, jangan sampai lengah jangan sampai kehilangan moment waktu yang sangat berharga tsb. Sahabat kita Basuki Pitok, mantan ketua osis SMPN1 Kawadanan angkatan 83, juga pernah mengingatkan dalam postingnya tentang "PENYIMPANGAN POLA PENAMAAN BILANGAN DAN PETUAH USIA JAWA" salah satu pesannya adalah angka 50 diucapkan dengan sebutan "seket" (seneng kethu). Dalam usia seket ini alangkah bijaknya jika kita bisa fokus menuju angka 63 dengan mencari sangu sebanyak mungkin untuk bekal kita menghadap kembali kepadaNya.
Ayo tengok kebelakang, masa remaja kita, masa pacaran(ada kalanya terlalu), masa idealis, masa giat-giatnya mencari rejeki walau kadang babat sana babat sini masa bodoh dengan orang lain, dan lain sebaginya yang mungkin banyak kesalahan dalam riwayat perjalanan hidup kita. Mari kita mohon ampunanNya. Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa saja yang bertaubat kepadaNya walaupun dosa-dosa itu sangat banyak bagai buih di lautan (Hadits Abu Daud Nomor 1095, Hadits Ibnu Majah Nomor 3802, Hadits Tirmidzi Nomor 3388)
Ayo tengok ke depan, menurut peta waktu usia kita sudah semakin dekat, ayo kita buat matrik 13 tahu ke depan(walaupun umur hanya Allah yang tahu), kita fokus berlomba untuk meraih RidhoNya.
Sahabatku semua... selamat berjuang untuk meraih kebaikan, semoga kita selalu diberi kemudahan di setiap urusan dan selalu dalam lindungan serta bimbingan Allah SWT.... Slamet ndonyo akherat. Aamiin YRA...
Post a Comment for "Magisnya angka 50 dan 63 (Sebuah Renungan)"